Siklus Pembuatan Basis Data

Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS)

Pengertian dan Sejarah DNS

Domain Name System (DNS)
Ilustrasi DNS
Domain Name System atau biasa disebut sebagai DNS adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau Internet ditranslasikan menjadi IP address atau sebaliknya, sehingga klien dapat terhubung ke web server atau ke mail server menggunakan domain bukan IP address (Sugeng, 2010:144).

DNS pertama kali dikembangkan oleh Paul Mockapetris tahun 1983. Setahun kemudian tepatnya 1984, empat mahasiswa Berkeley; Douglas Terry, Mark Painter, David Riggle, dan Songnian Zhou mengimplementasikan pertama kali di mesin UNIX. Software yang dikembangkan di Berkeley ini kemudian diberi nama oleh Kevi Dunlop tahun 1985 dengan BIND-Berkeley Internet Name Domain. Seiring dengan waktu BIND kemudian menjadi software DNS yang paling banyak digunakan di Internet terutama untuk sistem UNIX.

Komponen DNS

Komponen DNS dibagi ke dalam empat bagian, yaitu:

a. DNS Server

Merupakan sebuah komputer yang bertugas untuk menjalankan program dari server DNS, seperti service DNS server atau BIND. BIND menampung database DNS perihal informasi struktur pohon atau pengartian nama dari sebuah permintaan dari DNS klient.

b. DNS Zone

Merupakan penampung bagian dari buah penamaan untuk server yang berhak atasnya.Contoh sebuah server DNS memiliki otoritas untuk itenas.ac.id dan itenas.edu dan setiap zone dapat disertakan dalam satu atau lebih domain.
Baca Juga

c. DNS Resolver

Merupakan sebuah services yang menggunakan protokol DNS untuk meminta informasi dari DNS server.

d. Resource Record

Merupakan arah masuknya database DNS yang digunakan untuk menjawab permintaan klient. Penjabaran dari sebuah record tipe seperti alamat host (A), alias (CNAME), dan mail exchanger (MX).

Struktur DNS

DNS menggunakan sebuah hirarki untuk pengaturan system database terdistribusi yang dimilikinya. Pohon DNS (DNS tree) terdiri dari root level, top level domain (TLD), second level domain, sub-domain, host. Top level domain (TLD) ditempati oleh com, org, gov, uk, id. Berikut hirarki dari domain name system.
Hirarki DNS
Hirarki DNS

Cara Kerja DNS

DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat klient mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS. Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
Cara Kerja DNS
Cara Kerja DNS
  1. Pada komputer klient, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
  2. Name server mengecek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server root server.
  3. Terakhir barulah klient dapat secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Addressyang diberikan oleh DNS server.

Daftar Pustaka

  • Sugeng, Winarno. 2010. Jaringan Komputer Dengan TCP/IP. Bandung: Modula Bandung
  • Sukmaaji, Anjik. Rianto. 2008. Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Publisher Yogyakarta
  • Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Amikom Yogyakarta.

0 Response to "Domain Name System (DNS)"

Post a Comment