Sri Mulyani Bakal Hitung Utang Subsidi ke Pertamina dan PLN
Sri Mulyani Bakal Hitung Utang Subsidi ke Pertamina dan PLN
Sri Mulyani enggan merinci utang subsidi pemerintah ke Pertamina dan PLN. Namun, Pertamina menyebut, total tunggakan mencapai Rp40 triliun.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan tengah mengupayakan pembayaran utang tunggakan subsidi pemerintah kepada PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Energi (ESDM) Ignasius Jonan meminta Kemenkeu segera membayar utang subsidi kepada kedua perseroan. Hal ini ditujukan untuk menjaga arus kas perseroan.
Sementara, Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengaku, tengah menanti pencairan piutang pemerintah sebesar lebih dari Rp10 triliun pada akhir tahun ini.
“Nanti, saya hitung dan segera kami koordinasi,” teran dia, usai menghadiri rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Sayangnya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini enggan menyebutkan berapa besaran yang bisa dibayarkan pemerintah tahun ini.
Apalagi, kebijakan pemerintah memutuskan mempertahankan harga BBM penugasan dan tarif listrik hingga akhir Maret 2018 mendatang. Padahal, saat ini, harga minyak dan komoditas tengah naik.
Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik menyatakan, utang pemerintah sempat mencapai Rp40 triliun. Kemudian, tahun ini, pemerintah mencairkan subsidi BBM Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebesar Rp5,5 miliar.
Adapun, alokasi subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 mencapai Rp89,7 triliun.
Anggaran tersebut terdiri dari subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquid Petroleum Gas (LPG) tabung 3 kilogram (kg) sebesar Rp44,48 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp45,37 triliun.
0 Response to "Sri Mulyani Bakal Hitung Utang Subsidi ke Pertamina dan PLN"
Post a Comment